A Beautiful Of Loving You
“Dan kemudian akan ada hujan yang menumbuhkan tumbuhan yang lain. Bukan hanya bunga, dan kelak akulah salah satu dari tumbuhan yang baru tumbuh itu yang bermanfaat bagi apapun yang memetik buah ku."
Kutipan ini yang membangunkan gelora ku bangkit dari kegelapan gundah selama 1 tahun ini, kata yang pernah tertuang dari bibirnya akan ku kembalikan padanya. Setelah sekian lama rasa yang semakin di lupakan untuknya yang semakin tuk tak dipedulikan olehnya kian semakin kuat karena moment-moment yang sulit untuk di ikhlaskan begitu saja. Tapi, ini bukan untuk pertama kalinya dulu hal ini pernah terjadi di saat semuanya belum amat dalam kini gelas dingin sudah pecah oleh siraman air hangat dari atas teko.
“Ku tak lagi terobsesi dengan kata-katamu, sepenggal kata yang dulu pernah merubah hidupku, kini hasrat, kebutuhan, dan keyakinan tak lagi sama.“
Mengukir mu seharusnya adalah hal buruk dalam hidupku, tak bermaksud habis manis sepah di buang, faktanya manis itu hanya sesaat di saat bersamamu. Terpuruk, hancur, gelap, sunyi bahkan kerapuhan sulit sekali ku obati. Hingga selalu mengingatmu akan semua hal buruk, ku sudah mulai tak mengungkit semuanya, berusaha terus tegar akan semua takdir ini, faktanya kau juga masih seperti dulu, hanya terus menyakitiku.
” Pandangan mata sudah berbeda, telinga pun enggan untuk mendengar. Apapun yang terjadi itu akan sia-sia. Kini ku telah sadar, dan kembali terbit di Negeri Sakura. “
Pernah ku memutuskan pergi dan singgah di Negeri Sakura, semuanya berjalan baik bahkan ku telah menemukan kembali jati dan harga diri ku kembali ( melupakanmu, mengikhlaskanmu, bahkan BODO AMATAN lagi dengan mu, semuanya sudah. Entah, ketika Negeri Sakura welcoming dengan kedatanganku dan berharap untuk ku bersamanya tuk menjadi bagian dari hidup nya diriku menolak, tak mengerti walau nyatanya ku telah jatuh mencintai tanah matahari terbit itu, dan matahari disana juga bersahabat dengan ku dengan mencintaiku kembali.
Semuanya membuat ku tak rela dan kembali pulang ketika merasa iba akan bunga tidur yang mulai pucat dan redup akan semua sinar dan kumbang yang menghampirinya. Ternyata dia butuh diriku, setelah ku kembali dan membuatnya mekar kembali sinarku habis dan ku tersakiti, ingin ku kembali berniaga di Negeri Sakura, tapi kesempatanku telah kadaluwarsa.
“ MAWAR “
Terlintas seperti nama bunga, tapi dia bukan sekedar bunga. Dia bagian dari sisi sudut hatiku saat ini, dia bunga hatiku, penyinar hatiku, penyejuk nafasku, dan dia juga yang telah menunjukkan jalan dan hati pikiranku. Dia yang mengubah separuh jalan hidup hatiku, membangkitkan ku dari tidur setahun ku, membuka mataku akan lebarnya dunia ini, mengubah rasa dari pahitnya secangkir kopi hitamku selama ini menjadi minuman yang berwarna dan rasa energy.
Dia yang mengubah kebiasaan hariku, dia yang menjadi harapanku saat ini, dia yang membuat daya semangatku sendiri, dia yang melanjutkan akan lembar demi lembar artikel “Ketika Jemariku Sedang Menari” ini. Dia yang mengisi dari setiap cerita dan kisah hidupku setelah semuanya terasa terhenti. Dia yang mengubah gaya bahasaku, gaya tulisanku, model artikel ku, karakteristik cerita ku, syair demi alunan puisi ku, yang membuat inspirasi penuh dalam jiwa ku. Dia penyelamat hatiku, penyelamat akan hancurnya harapan cintaku, penyelamat akan abstarknya perjalanan cinta hidupku, Walau pada dasarnya ku tak tahu kau hadir sebagai pelangi atau pengobat di hidupku? Walau harapan penuh ku kau terus menjadi keduanya di hidup ku seutuh dan selama hayatku.
A Beautiful Of Loving You
Yeah. . . . ! inilah indahnya mencintaimu, aku tak perlu tau kamu juga merasakan hal yang sama atau tidak padaku, aku tak peduli akan pikiran orang lain yang menganggap bidadari seperti mu tak mungkin mencintai manusia sepertiku, Inilah indahnya mencintai yang ku rasakan kembali setelah sekian lama. Walau pada dasarnya ada hal pait dari sekedar mencintai yaitu tidak mendapatkan feedback dari orang yang kita cintai, tapi itu konsekuensi dan ini adalah perjuangan.
Yang jelas aku sangat berterimakasih atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah mengirimkan mu ke hidup ku, menjadi obat dari sakit hatinya aku, menjadi penghias di hidupku, menjadi alasan senyum di kesendirianku, menjadikan ruang tunggu dari setiap kesendirian dan kesepian ku, menjadikan renungan di setiap malamku dan terus menjadi angan-angan yang ku harapkan akan nyata bukan sekedar mimpi bagiku. Terima kasih mawar kau orang yang membangkitkan gelora cintaku. Obat yang tak dijual, obat yang sulit di cari. You’re Is My Hero.
0 komentar