Namaku Reza aku lahir dan tinggal di daerah pusat Ibukota Jakarta. Aku anak kedua dari 2 bersaudara di keluarga yang sederhana, kehidupanku begitu santai tapi serius. Tak perlu terlalu formal dalam keluarga asal

Hampa, lebih dari sekedar kata sepiTak bisa merasakan hidup karena serasa semuanya telah matiHampa, lebih dari sekedar kata hilangTak bisa menemukan satu hal pun yang membuat hati ini terasa hidup karena semua yang

Aku tahu, bahwa setiap Insan yang terlahir ke dunia, di bekali Tuhan dengan Perasaan cinta dan kasih sayang. Ketika kecil, Tuhan menitipkan kasih sayang itu lewat kedua orang kita. Semakin beranjak dewasa, perasaan

“Dan kemudian akan ada hujan yang menumbuhkan tumbuhan yang lain. Bukan hanya bunga, dan kelak akulah salah satu dari tumbuhan yang baru tumbuh itu yang bermanfaat bagi apapun yang memetik buah ku."Kutipan ini

Aku rindu mentari yang dulu pernah menembus jendela kamarRindu dari setiap kilauan terang dan redupnyaMulai dari sang fajar yang menghangatkanHingga siam kian tenggelamApa yang salah dari rumahku?Masih dengan warna dan sudut yang samaDengan

Aku bukan lagi sebait puisiYang selalu menari indah dalam syairkuBukan juga bintang malamYang akan berderang di 14 hariTak ingin mengukir lukaEnggan pula menahan piluKini, aku mulai lemahYang kian merasa takut pada setitik air